Kamis, 04 Maret 2010
Hello, friends! Kemaren Sabtu tanggal 6 Februari kita anak-anak OMK Laurentius abis weekend bareng lho. Tapi ini bukan weekend biasa, kemaren itu kita abis ngadain acara ret-ret bareng di Pondok Lembang, dan hal lain yang tidak membuat weekend ini biasa adalah peserta yang menghadiri ret-ret ini. Kayak yang udah dibilangin tadi klo anak-anak OMK Laurentius yang ikutan nie acara, siapa aja sih anak-anak OMK Laurentius? Ya tidak lain dan tidak bukan adalah muda-mudi yang ada di wilayah Paroki St.Laurentius, ada anak-anak BIR, KMK UPI, KMK Unpar dan muda-mudi Ciumbuleuit, banyak deh pokoknya. Acara ret-ret ini sendiri punya tujuan supaya kita OMK Laurentius bisa lebih kenal satu sama lain, ya pokoknya mengakrabkan diri satu sama lain. Ret-ret ini sendiri bertemakan ‘Explore The Church’, maksud dari tema ini yaitu biar kita bisa lebih menggali apa yang ada dalam diri kita sendiri untuk melayani Gereja.
Acara ret-ret ini seru banget lho. Begitu ampe di Pondok Lembang kita langsung registrasi, abis itu kita langsung serbu kamar kita masing-masing. Malemnya kita nyanyi-nyanyi bareng,,diajarin lagu-lagu yang unik, kenalan ma temen-temen dari wilayah lain, bisa skalian ngeceng, hehehe. Trus ada satu acara yang berkesan banget yaitu sharing sama Ka Ane, Ka Rovi sama Ka Rian, di sharing ini kita bener-bener diajak untuk menjalani hidup untuk melayani Tuhan, dan itu bisa melalui berbagai cara di kehidupan kita. Kayak pengalaman Ka Rovi yang mengalami panggilan Tuhan melalui pengalaman hidupnya yang mengalami GKJJ alias Gereja Kristen Jalan-Jalan, tapi justru melalui pengalaman itulah Ka Rovi bisa bertemu Tuhan dan memilih hidup sebagai Katolik. Malam itu, acara ga sampe di situ aja, kita masih punya acara api unggun yang di dalam acara itu kita dibagi per wilayah untuk menampilkan berbagai kreatifitas kita. Oh,iya wilayah di Laurentius itu ada 7.
Dan penampilan atraksi ini dimenangkan oleh wilayah 7B yang memainkan Kisah cinta Cupri, hehe, alias Ucup dan Meri, yang diadaptasi dari kisah Yusuf dan Maria. Tapi ini merupakan drama humor yang lucu jadi kisahnya ga mirip-mirip banget ma kisah aslinya. Pagi harinya abis sarapan kita langsung out bond,,di out bond ini kita bener-bener diuji kekompakan dan ketangkasan kelompok. Permainannya ada ngangkat bambu dengan 2 jari yang harus dilaksanakan secara bersama-sama dengan kelompok, ada jaring laba-laba, ada games basah-basahan juga, tapi smua seru kok, soalnya semua games dijalanin sama-sama. Setelah kita bersih-bersih diri abis out bond, kita ngikutin acara untuk pemilihan koordinator Forum OMK, fungsi koordinator ini adalah untuk mengumpulkan anak-anak OMK Laurentius dalam segala kegiatan gereja yang melibatkan muda-mudi. Adapun koordinator yang terpilih adalah Julio dan Christaline dari wilayah Ciumbuleuit.
Acara terakhir kita ditutup dengan ibadat yang dipimpin oleh Frater Bayu yang baru pindah dari Jakarta 1 Februari kemaren. Dan pesen dari Frater biar kita “Bertolak ke tempat yang lebih dalam” yang artinya kita harus bisa menggali diri kita, mengembangkan apa yang ada dalam diri kita untuk bekerja melayani Tuhan dan memperhatikan sesama yang ada di sekitar kita. Ret-ret Explore The Church ini membawa kita agar kita bisa lebih menggali apa yang ada dalam diri kita untuk bekerja melayani Tuhan dan sesama. (^_^)
Label: Liputan
Sejarah memang telah ditorehkan pada LPJ I yang lalu, dan tibalah pada waktu yang telah disepakati yaitu pelaksaan LPJ ke 2 pada tanggal 23 Januari 2010. Banyaknya pabrik karet di Indonesia sedikit banyak mempengaruhi kedisplinan para peserta dan pengurus (loh???). Pasalnya, acara yang direncanakan dimulai pukul 6 sore harus diundur sampai pukul 7 lebih karena peserta yang hadir masih sedikit.
Sebelum LPJ dimulai, terjadi perdebatan antara pengurus, peserta dan ka Lita mengenai ketidakhadiran Intan. Pengurus mengutarakan bahwa Intan telah memberikan amanat secara lisan namun menurut ka Lita dan beberapa peserta, tidak mungkin seorang ketua didemisionerkan tanpa adanya orang yang bersangkutan, terlebih tidak adanya surat kuasa atau bukti tertulis dari sang ketua (Oupz! Bener juga kata ka Lita dkk, tapi kok LPJ pertama tetap dilaksanakan sampai tahap pengambilan keputusan ya? Padahal Intan pun tak ada di tempat, Hihi : red). Perdebatan ini pun diwarnai aksi walk out ka Lita karena pengurus dan peserta dianggap tidak mampu memberikan solusi.
Setelah mempertimbangkan saran- saran bang Aman, SC dan para peserta lain maka LPJ pun dimulai dengan ditandai pengunduran diri Intan sebagai ketua KMK melalui sambungan telepon yang disaksikan oleh peserta dan posisi ketua pun diserahkan kepada Patris. Malam semakin larut, LPJ pun dimulai dengan beberapa perdebatan kembali, kali ini mengenai aturan jalannya LPJ. Patris selaku ketua, Riris selaku sekretaris dan Gabriela sebagai bendahara secara bergantian membacakan kembali laporan kepengurusan yang telah mengalami beberapa revisi tersebut.
Sesi tanya jawab pun berlangsung menarik dan tidak terlalu tegang, namun masih terdapat beberapa kekeliruan dalam laporan keuangan (thanks ka Angel atas revisinya ). Ada hal menarik lagi dalam LPJ kali ini, seluruh peserta dan pengurus mendapat pengetahuan baru dari ka Angel dan beberapa alumni mengenai kode penomoran surat KMK. Sayangnya beberapa peserta malah sibuk dengan obrolannya masing- masing, padahal LPJ ini juga merupakan suatu proses pembelajaran hidup yang berharga.
LPJ akhirnya diterima oleh para peserta, ka Mojo pun bahkan mengungkapkan kebanggaannya pada kepengurusan Intan karena mampu menjawab tantangannya untuk memperkenalkan KMK UPI di luar UPI yaitu melalui existensi Ordinary Choir. Namun, ka Lita tetap meminta hasil revisi ulang LPJ 2 (Tuhaaaaann ??!!*), permintaan tersebut ditolak oleh pengurus, peserta dan moderator yang saat itu dikendalikan oleh Olin. LPJ bersejarah tersebut ditutup dengan pendemisioneran ketua KMK serta penyampaian kesan dan pesan pengurus inti lama. Acara malam itupun dilanjutkan dengan pemilihan SC dan Ketua KMK yang baru. Selamat kepada ka Olin, ka Restu & Blass yang terpilih menjadi SC baru serta Iranita yang telah dipercaya menjadi nahkoda KMK periode 2009-2010.
Congratulation untuk seluruh pengurus baru, ingat pesan sesepuh “jangan pernah menyalahkan situasi!”.
Mari berkarya, Tuhan memberkati! (gaby'07)
Label: Liputan
19 Desember 2009, sore yang cukup indah dengan cuaca yang sejuk. Seperti telah diumumkan sebelumnya, hari itu akan menjadi moment bersejarah bagi seluruh KMK’ers terutama para pengurus. Hari sabtu itu mereka harus mempertanggungjawabkan apa yang telah mereka perbuat untuk KMK UPI selama setahun kepengurusan. Dikomandani oleh Intan, para pengurus pun berkumpul dan duduk di posisi masing- masing.
LPJ dibuka oleh Jimmy yang bertindak sebagai pembawa acara sekaligus SC di kepengurusan Intan dan posisi moderator dipercayakan pada Winda. LPJ berjalan cukup alot dan menegangkan bahkan hampir keluar jalur, sampai akhirnya sang ketua pun tidak tahan & ambruk di tengah jalannya LPJ. Usut punya usut, ternyata sebelum LPJ dimulai, Intan memang dalam kondisi tidak fit. Namun perjuangan belum selesai! LPJ tetap dilanjutkan.
Ketidakhadiran Intan serta durasi segmen tanya jawab yang melampaui durasi waktu yang telah disepakati cukup membuat pengurus yang lain kewalahan dan tidak fokus, apalagi waktu telah menunjukkan pukul 3 dini hari.
Akhirnya, tibalah waktu untuk menentukan apakah LPJ diterima atau ditolak. Awalnya floor sepakat untuk menerima LPJ tersebut dengan syarat adanya revisi. Namun, argumentasi penolakan yang disampaikan alumni ternyata mampu mengubah keputusan floor dan terjadilah pengambilan keputusan yang tidak konsisten dan berulang- ulang sampai dicapai kesepakatan bahwa LPJ ditolak dengan syarat. Sungguh suatu hal yang menggelikan, bukankah jika sudah ditolak tak perlu ada syarat? Namanya juga ditolak! Ini adalah sejarah baru di dunia KMK atau bahkan pertama di dunia keorganisasian.
Semua peserta nampak semakin lelah, terutama para pengurus yang dibebani oleh rentetan pertanyaan peserta, istilah kerennya “dihakimi” dalam kasih . Para pengurus pun diberi waktu oleh moderator untuk merundingkan kembali waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan penolakan tersebut dan melaksanakan kembali LPJ, akhirnya pengurus bersepakat memilih tanggal 23 Januari 2010.
Pukul 4 pagi, LPJ pun ditutup dengan tidak adanya agenda yang terselesaikan. Capek, lelah, ngantuk, BT, lapar dan kesal (bagi sebagian orang) bercampur menjadi satu. Anggota berharap agar lain kali sejarah yang terjadi di LPJ selanjutnya adalah menyelesaikan LPJ dengan baik dan tenang sebelum pukul 00.00.
Semoga Tuhan memberkati ^_^ (Iranita)
"Kita tidak perlu pusing memikirkan perilaku aneh dari orang lain, yang kita perlukan hanyalah memperbaiki sikap kita untuk tidak melihat orang lain aneh" (Dja jendra.)
Label: Liputan
Aku tak pernah lari meninggalkanmu
Melangkah menjauhi pun tak pernah terlintas dibenak ku
Aku masih disini…. Aku masih ada…Aku masih mencintaimu
Namun tak sepatah katapun kini tak sempat lagi ku ucapkan untukmu
Setiap hari ku hanya bisa berkata pada hati
Besok mungkin dapat kuluangkan waktu lagi
Tuk mengenangmu…
untuk meluapkan emosi ku dan perasaanku
Nyatanya aku tak pernah sempat
Ragaku s’lalu saja terlebih dahulu penat
Sehingga asa dan rasa tak pernah sempat
untuk meraih dirimu tuk kembali pada ku
Pagi ini kerinduan pada dirimu kembali datang
belaian lembut dan wajahmu s’lalu menghantui pikiranku
Semoga esok Aku bisa segera kembali untuk mendapatkan cintamu kembali.
___________________________________________________________________________
(by : samuel seselius '07)
Label: Puisi KMK'ers