Selasa, 28 September 2010
TRUST ME,,IN GOD WE CAN!!!
Kepada:
Adik-adikku yang baru Angkatan 2010
Salam dalam Kasih Tuhan Yesus,
Mahasiswa Baru ya... Ehm jadi teringat bulan Agustus 2007 yang lalu dikala aku masih Sangat Muda-Belia hehe... Sekarang juga masih Muda-Belia koq tapi bedanya tanpa kata “sangat” hohoho.... Buat adik-adikku 2010 (kalo ada yang umurnya sebaya/bahkan lebih tua maaf ya kalo aku panggil adik tapi di UPI aku memang lebih senior dari adik-adik sekalian hehehe...sedikit bangga gpp ya), aku secara pribadi senang punya adik-adik baru. Oh ya lupa, perkenalkan namaku Iranita br. Tohang, walaupun dengan segala kekurangan yang ada, Puji Tuhan aku dipercayakan oleh Tuhan Yesus dan teman-teman sekalian untuk menjadi Ketua KMK UPI periode 2009-2010. Aku pengen berbagi cerita untuk adik-adik baruku sekalian terutama yang bukan berasal dari daerah Bandung ne atau bahasa Spanyolnya “merantau”.
Dulu aku merasakan yang namanya masa “honey moon season” dan juga “shock culture”. Honey moon season disini bukan bulan madu seperti yang dialami pasangan suami-istri baru tapi perasaan yang dialami kurang lebih sama xixixi.... Senang, takjub, semangat berapi-api, wajah berseri-seri, pokoknya semua perasaan positif yang ada dalam diri semuanya keluar walaupun ada sedikit perasaan sedih karena harus jauh dari ORTU. Hal itu aku alami selama ± 3 bulan (mungkin setiap orang berbeda-beda lamanya) setelah itu aku mulai mengalami masalah yang namanya shock culture, dari mulai yang namanya perbedaan cara ngomong, kapasitas volume suara sampai aturan tingkah laku. Memang yang namanya beradaptasi pasti begitu. Satu hal yang ingin kubagikan pada adik-adik tetaplah berpikir positif! Pertimbangkan segala sesuatunya dari dua sisi. Egois? Jangan biarkan rasa itu menguasaimu! Jangan menyerah apalagi melawan! Terkadang kita boleh mengikuti arus jika itu ke arah yang perbaikan diri tapi jangan terbawa apalagi ikut-ikutan (so pintar-pintar memilih) kan kita sudah mahasiswa, ya kan?
Seperti aku sendiri contohnya: Aku berasal dari suku Batak yang sudah dari sononya suaranya GD, keras dan ber-ego tinggi maklum menurut adat batak kaum cewek kita itu disebut “boru ni raja” alias putri raja dan kaum pria “anak ni raja” alias pangeran ya maklum aja kita-orang2 batak-rada sombong gimana gitu, anak Raja,, boo!!! Hehehe... Sementara di Bandung ini yang mayoritasnya suku Sunda kita dituntut untuk lemah-lembut cara ngomongnya dan kalem (terutama kaum wanitanya). Mau menyerah? Pulang kampung atau tetap di Bandung tapi kehilangan jati diri? Atau melawan dengan berpikir inilah aku apa adanya kalian harus menerima dunk!!
Gak gitu caranya adik-adikku sayang, apapun adat yang kalian bawa, kalian harus tahu kita akan sulit bertahan dimanapun jika kita mempertahankan ego kita. Kita ingin dimengerti oleh orang lain kan? Nah, kalo gitu yang harus kita lakukan pertama kali adalah mengerti orang lain, baik adat-istiadat, kebiasaan ataupun bahasa mereka dsb. Seperti doa “Jadikanlah Aku Pembawa Damai” yang ada di buku Puji Syukur gereja kita, pada bait terakhir tertulis “Sebab dengan memberi aku menerima, dengan mengampuni aku diampuni,.....” dapat kita simpulkan juga begini “dengan mengerti aku dimengerti”. Setelah kalian mengerti mereka, kalian akan menemukan suatu keindahan dari adat mereka dan niscaya mereka juga akan mengerti kamu. Believe or not? It’s all coming back to you.
Mengenai kuliah mungkin saat ini adalah saat kalian paling bersemangat (lain halnya kalo kalian tidak suka dengan jurusannya, terpaksa ataupun dipaksa kuliah). Ingatlah perasaan kalian saat ini setiap kalian menghadapi semester baru atau pada saat-saat malas kuliah apalagi ketika semester akhir. Kembali aku ingatkan jangan menyerah sama keinginan daging yang gak banget itu seperti “malas, bosan dsb”. Firman Tuhan berkata, “Kita diciptakan sebagai kepala bukan ekor” so tunjukkanlah kalo kalian memang pantas jadi kepala. Aturlah diri, waktu dan keuangan kalian sebaik mungkin. Setelah itu kamu bisa teriak kepada dunia “HEI!!! I AM THE HEAD NOT THE TAIL!!” Sebenarnya gak usah teriak dunia juga pasti tahu (hehehe...cuma sekedar iklan, teriak dapat melatih paru-paru).
Berbicara mengenai KMK, KMK adalah anugrah khusus yang begitu indah dari Yesus untukku. KMK adalah tempat dimana aku berkembang pesat baik dalam hal karakter/sifat maupun hubunganku dengan Tuhan. KMK juga sebagai salah satu caraku untuk melayani Tuhan. Apa ya,,, aku binggung mau berbagi cerita apa tentang KMK ini karena begitu banyak!! Tapi yang jelas disini aku merasakan asam, manis, pahit, asin, asamnya kekeluargaan tanpa ikatan darah. Mungkin bisa dibilang di dunia ini teman-teman KMK lah yang terus menguatkan aku (selain keluarga kandungku tentunya) hingga aku bisa terus bertahan menghadapi arus dunia ini (ceeileehh bahasanya gak kuat hahaha...). Perhatian mereka, tawa-canda, segala hinaan dan gosip yang ada membuatku tidak pernah bosan dan patah semangat sewaktu mengalami masalah-masalah baik pribadi maupun masalah perkuliahan. Mau mengalami apa yang aku alami di KMK? (promosi neh.. ) Gampang,,, buatlah pada orang lain apa yang kamu ingin orang lain lakukan padamu. Perhatikan sesama KMK’ers, hiburlah dikala KMK’ers yang lain sedang sedih, kunjungi KMK’ers yang sedang sakit atau mengalami kemalangan, seringlah update status gosip di KMK (yang ini mah optional hahaha...) lalu perhatikan apa yang terjadi (gaya Mario Teguh)!
Yang terakhir dan yang paling penting Don’t ever forget to give thanks to GOD!!! Bila segalanya berada di luar kendali dan keinginanmu, dikala semuanya menyesakkanmu dan hanya menambah bebanmu, dikala segala yang kamu usahakan seperti sia-sia...Hanya kepada NYA kita bisa mengadu, hanya Dia-Tuhan Yesus-yang bisa meringankan bebanmu dan hanya Dia Tuhan yang selalu menerimamu APA ADANYA karena kamu (setiap pribadi dari kalian masing-masing) adalah ciptaanNya yang terindah dulu, sekarang dan selama-lamanya. Jangan pernah berpikir untuk lari ataupun bunuh diri. UPS,,,boleh denk lari tapi lari kepelukan Tuhan Yesus Sang Sahabat Sejati ya hehehe.. Tetaplah berdoa dan mengucap syukurlah selalu padaNya. Dengan rendah hati aku mengakui, walaupun seringkali aku lupa untuk menyertakannya dalam setiap sukacitaku dan lebih sering mengeluh tentang dukacitaku tapi Dia tetap setia menyertaiku selalu. Yesus yang selalu memampukan aku sehingga aku bisa sampai pada tahap sekarang ini dan bisa dengan bangga membagikan pengalamanku ini pada kalian.
Akhir kata saya mewakili seluruh anggota KELUARGA MAHASISWA KATOLIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA menyambut adik-adik 2010 menjadi keluarga kami yang baru... SELAMAT DATANG DI KMK UPI YA.... Selayaknya keluarga, marilah kita saling berbagi, mengingatkan dan memaafkan bila mungkin nanti terjadi kesalahan, ribut-ribut dan masalah....Mari kita bersama-sama membangun KMK ini menjadi lebih baik lagi dan bisa berguna untuk sesama, kampus dan yang terpenting untuk kemuliaan Kerajaan Bapa. TRUST ME,,IN GOD WE CAN!!!
Dengan penuh Kasih,
Iranita Sitohang
Label: Surat Untuk KMK'ers
Rabu, 15 September 2010
Haec Dies...Quam fecit...Dominus...Exsultemus..Etmur...
In ea...Alleluya..aleluya...
Kmk’ers yang bertugas malam paskah Sabtu 3/04/2010 kemarin di Gereja ST.Laurentius begitu bersemangat menyanyikan lagu-lagu bernuasa paskah, selama 1 bulan lebih mereka berkerja keras untuk mempersiapkan lagu-lagu paskah, dengan kompak mereka mengenakan busana berwarna hitam putih. Misa malam itupun dimulai sekitar jam 21.30 wib yang langsung dipimpin oleh Pst. Haris, OSC, dengan nuansa seluruh Gereja ST.Laurentius gelap. Karena lampu-lampu sengaja dipadamkan hal ini mengingatkan kita akan zaman kegelapan. Suasana misa malam itu berlangsung hikmat, satu persatu lagu-lagu selesai dinyayikan dengan baik. Wajah-wajah para ordinarian bercucuran keringat dingin, karena pada saat tampil semuanya terasa tegang dan deg-degan bernyayi disamping Altar. Tanpa terasa misa malam itupun akan berakhir, pst. Haris sampai terkagum-kagum melihat sang Drigen Ordinary Choir bang Aman begitu bersemangat membawakan lagu Nyayian Baru Bagi Tuhan, maklum bang Aman saat itu gayanya sampai menari dan membuat umat tersenyum dengan gayanya itu, hehehehe....Nah sampai lagu penutup umat pun bertepuk tangan, para Ordinarian begitu bangga dan berbahagia karena mereka bisa memberikan yang terbaik untuk umat, Gereja dan Tuhan Yesus. Setelah misa selesai, dengan wajah yang ceria dan gembira mereka mengucapkan “Selamat Paskah” sesama Ordinarian dan umat yang berada disekitar Gereja, dan tak lupa juga mereka berfoto bersama didepan Altar untuk mendokumentasi momen malam paskah, setelah itu mereka pun bersantap malam yang telah disediakan kosumsi oleh pengurus OC. Untuk Ordinary Choir teruslah berkarya dan tetap Semangat!! GBU...
Label: Liputan
Jumat, 23 April 2010
15 Maret 2010 menjadi hari yang berkesan bagi KMK’ers karena ada perundingan para menteri di markas besar gerlong. Dalam perundingan ini, berbagai masalah pribadi maupun umum berkaitaan negera KMK menjadi topik utama. Setelah perundingan selesai, tiba-tiba muncul ide untuk melakukan penyerangan ke 1 negara bagian bandung. Wowwww, benar-benar tidak masuk akal. Tetapi ini merupakan satu-satunya pilihan ”come or death” mirip film 300 ya.
Malam yang dingin disertai gerimis tak mengalangi semangat 10 personil KMK, Meskipun jumlah pasukan yang minim tidak membuat gentar. Target utama penyerangan kali ini adalah negara Cibadak. Penyerangan dipimpin langsung oleh presiden KMK sendiri (Ira) berserta 9 pasukan lainya. Peralatan yang digunakan pun bisa dikatakan lengkap. Menteri OC(Dony) dengan BASOKAnya ( guitar ) dan Mobil Tank “KL 06 kalapa- ledeng”.
Pasukan turun dari mobil Tank kira-kira 3 Km dari target supaya jejak tidak diketahui musuh hehe (padahal supirnya ga tahu jalan kecibadak). Setelah berjalan sekitar 30 menit, akhirnya pasukan mempersiapkan diri. Sekretaris negara(Junita) dengan bom suara. Menteri olahraga dan kepemudaan(Jeko dan Ipan) dengan senapan suara dan granat. Menteri pendidikkan (Putu dan Cony) dengan ranjau-ranjau. Kementrian Ekonomi yang diwakili oleh Ricco dan Jojo dengan bom beracun. Dan Perperangan terjadi begitu sengit, bunyi-bunyi nyayian peluru pun begitu merdu, sehingga membuat 1 memusuh angkat tangan dan menjerit “STOPPPP,,,,,” Jeko, tidak ambil pusing lansung ditembak dengan sedapan suara, tapi aneh tidak mati(karena pelurunya angin jack.hehe). Akhirnya pasukan KMK menang. Pulang dari perperang dengan kelaparan total, lansung diadakan pesta nasi goreng. Demikian laporan hasil perperangan. Eh ...ada yang lupa ternyata ibu sekretaris dengan senyum dan candaanya sempat ganguin mas pembuat nasi goreng.he.. SEMANGAT.
terakhir menteri pariwisata(Clarkson) dengan bambu runcing dan keris tepuk tangan
Label: Liputan
Keluarga Mahasiswa Katolik Universitas Pendidikan Indonesia (KMK UPI) mengadakan seminar “Learning from The Basic” di ruang Christa St. Laurentius. Tepatnya pukul 09.00 peserta seminar KMK UPI satu-persatu mulai mengisi buku absensi seminar, sambil bercanda dan tertawa antara satu dengan yang lain di pintu R. Christa. Ada juga yang duduk termenung di “sudut penantian” yang menanti kapan dimulainya seminar tersebut. Adapun salah satu tujuan dari seminar ini, yaitu bagaimana bersosialisasi dan bisa lebih mengerti proyeksi-proyeksi dari kehidupan.
Beberapa saat setelah saudari Lita memberikan materi seminar yang pertama, beberapa diantara peserta mulai merasa bosan dan jenuh. Rasa jenuh mulai kelihatan dari peserta disaat pemateri-pemateri berikutnya memberikan materi, yang layaknya seperti perkuliahan. Sepertinya panitia mengerti hal yang akan terjadi dan meyisipkan beberapa nyanyian yang disertai dengan gerakan tubuh di setiap sesi tentunya, untuk memecah ketegangan dan rasa bosan dari peserta. Keheningan dan rasa bosan berangsur mulai hilang setelah frater memberikan materi. Materi yang diberikan pun tidak begitu sulit untuk dicerna serta penyampaiannya yang selalu menyisipkan beberapa lelucon sehingga tidak jarang mengudang tawa dari peserta.
Di akhir sesi, panitia mengadakan debat, baik debat perorangan maupun perkelompok. Dalam sesi ini mulai terlihat beberapa sifat dasar dari masing-masing peserta, ada yang cara penyampaiannya seakan-akan ingin menerkam, ada yang lemah gemulai dan ada juga yang enggan untuk menyampaikan pendapatnya. Tidak jarang dari peserta yang tidak ikut dalam kelompok berdebat, menambahkan atau menyahuti peserta yang lagi berdebat, layaknya sebagai supporter yang mendukung kelompok yang mereka dukung. Sehingga tidak jarang suasana menjadi ricuh.
Inti dari semua ini dapat dikatakan, bagaimana kita belajar dari awal untuk menghadapi masalah-masalah yang akan kita hadapi, tentunya:
Sikap batin kita dalam melaksanakan tugas-tugas kita, yang dilandasi iman akan Yesus Kristus. Selayaknya kita sebagai pelajar yang tidak berhenti menimba ilmu sebaik-baiknya dan dapat mengaplikasikannya dilingkungan sekitar kita, tentunya dari pribadi dan organisasi yang kita bentuk (KMK UPI) sehingga kita dapat menjadi terang dan garam di lingkungan kita. Mudah-mudahan Seminar Kepemimpinan yang baru diadakan menjadi pelajaran dasar yang berharga buat kita untuk maju terus dan bermanfaat buat sesama dan dunia ini
Label: Liputan
Tik...tik..tik bunyi hujan diatas genteng....
Mungkin ini sepenggal lagu yang tepat untuk membuka acara valentine KMK, sabtu(13/2). Valentine merupakan acara yang amat ditunggu pada bulan februari karena acara pertama pada orde pemerintahan Ira, maka para KMK’ers pun berbondong – bondong datang ke Gema yaitu tempat berlangsungnya valentine party yang dikoordinasi oleh Fransiskus uun, sebelum acara dilaksanakan para kmk’ers memulainya dengan misa pembukaan yang dipimpin oleh Frater Rama. Setelah misa pembukaan tim acara pun memulai konsep acara yang telah mereka persiapkan
Dibuka dengan kata sambutan dari ketua panitia (Uun'07) dilanjutkan dengan ketua KMK yang baru (Ira'07). Untuk menghangatkan suasana MC pun melakukan ice breaking yang seru abizz dilanjutkan Drama yang diperankan oleh aktor senior stalin dan andri serta aktris pendatang baru Lina dan Coni pun ikut meramaikan.
Makin malam makin seru, apa lagi ada Acara penembakan romantis, 10 pasangan siap bersaing untuk mendapatkan juara rayuan terpanas tahun ini. Ada yang nembak benaran lho! Suiiittt2...sekarang udah jadian lagi.ehmm Pasir. Mas punto dengan kata kompor berhasil memperoleh peringkat pertama disusul oleh Donny dengan kata pasir pada peringkat kedua. Rua,08 dengan Bantalny. Selamat ya buat pemenang. Buat yang belum menang “buku, Sendal, payung...dll” jangan patah semangat karna masih ada tahun depan. Siapkan diri, mulai dari sekarang. Acara tukar kado pun menjadi acara penutup suasana romantic yang terjadi dimalam itu.
Label: Liputan
Kamis, 04 Maret 2010
Hello, friends! Kemaren Sabtu tanggal 6 Februari kita anak-anak OMK Laurentius abis weekend bareng lho. Tapi ini bukan weekend biasa, kemaren itu kita abis ngadain acara ret-ret bareng di Pondok Lembang, dan hal lain yang tidak membuat weekend ini biasa adalah peserta yang menghadiri ret-ret ini. Kayak yang udah dibilangin tadi klo anak-anak OMK Laurentius yang ikutan nie acara, siapa aja sih anak-anak OMK Laurentius? Ya tidak lain dan tidak bukan adalah muda-mudi yang ada di wilayah Paroki St.Laurentius, ada anak-anak BIR, KMK UPI, KMK Unpar dan muda-mudi Ciumbuleuit, banyak deh pokoknya. Acara ret-ret ini sendiri punya tujuan supaya kita OMK Laurentius bisa lebih kenal satu sama lain, ya pokoknya mengakrabkan diri satu sama lain. Ret-ret ini sendiri bertemakan ‘Explore The Church’, maksud dari tema ini yaitu biar kita bisa lebih menggali apa yang ada dalam diri kita sendiri untuk melayani Gereja.
Acara ret-ret ini seru banget lho. Begitu ampe di Pondok Lembang kita langsung registrasi, abis itu kita langsung serbu kamar kita masing-masing. Malemnya kita nyanyi-nyanyi bareng,,diajarin lagu-lagu yang unik, kenalan ma temen-temen dari wilayah lain, bisa skalian ngeceng, hehehe. Trus ada satu acara yang berkesan banget yaitu sharing sama Ka Ane, Ka Rovi sama Ka Rian, di sharing ini kita bener-bener diajak untuk menjalani hidup untuk melayani Tuhan, dan itu bisa melalui berbagai cara di kehidupan kita. Kayak pengalaman Ka Rovi yang mengalami panggilan Tuhan melalui pengalaman hidupnya yang mengalami GKJJ alias Gereja Kristen Jalan-Jalan, tapi justru melalui pengalaman itulah Ka Rovi bisa bertemu Tuhan dan memilih hidup sebagai Katolik. Malam itu, acara ga sampe di situ aja, kita masih punya acara api unggun yang di dalam acara itu kita dibagi per wilayah untuk menampilkan berbagai kreatifitas kita. Oh,iya wilayah di Laurentius itu ada 7.
Dan penampilan atraksi ini dimenangkan oleh wilayah 7B yang memainkan Kisah cinta Cupri, hehe, alias Ucup dan Meri, yang diadaptasi dari kisah Yusuf dan Maria. Tapi ini merupakan drama humor yang lucu jadi kisahnya ga mirip-mirip banget ma kisah aslinya. Pagi harinya abis sarapan kita langsung out bond,,di out bond ini kita bener-bener diuji kekompakan dan ketangkasan kelompok. Permainannya ada ngangkat bambu dengan 2 jari yang harus dilaksanakan secara bersama-sama dengan kelompok, ada jaring laba-laba, ada games basah-basahan juga, tapi smua seru kok, soalnya semua games dijalanin sama-sama. Setelah kita bersih-bersih diri abis out bond, kita ngikutin acara untuk pemilihan koordinator Forum OMK, fungsi koordinator ini adalah untuk mengumpulkan anak-anak OMK Laurentius dalam segala kegiatan gereja yang melibatkan muda-mudi. Adapun koordinator yang terpilih adalah Julio dan Christaline dari wilayah Ciumbuleuit.
Acara terakhir kita ditutup dengan ibadat yang dipimpin oleh Frater Bayu yang baru pindah dari Jakarta 1 Februari kemaren. Dan pesen dari Frater biar kita “Bertolak ke tempat yang lebih dalam” yang artinya kita harus bisa menggali diri kita, mengembangkan apa yang ada dalam diri kita untuk bekerja melayani Tuhan dan memperhatikan sesama yang ada di sekitar kita. Ret-ret Explore The Church ini membawa kita agar kita bisa lebih menggali apa yang ada dalam diri kita untuk bekerja melayani Tuhan dan sesama. (^_^)
Label: Liputan
Sejarah memang telah ditorehkan pada LPJ I yang lalu, dan tibalah pada waktu yang telah disepakati yaitu pelaksaan LPJ ke 2 pada tanggal 23 Januari 2010. Banyaknya pabrik karet di Indonesia sedikit banyak mempengaruhi kedisplinan para peserta dan pengurus (loh???). Pasalnya, acara yang direncanakan dimulai pukul 6 sore harus diundur sampai pukul 7 lebih karena peserta yang hadir masih sedikit.
Sebelum LPJ dimulai, terjadi perdebatan antara pengurus, peserta dan ka Lita mengenai ketidakhadiran Intan. Pengurus mengutarakan bahwa Intan telah memberikan amanat secara lisan namun menurut ka Lita dan beberapa peserta, tidak mungkin seorang ketua didemisionerkan tanpa adanya orang yang bersangkutan, terlebih tidak adanya surat kuasa atau bukti tertulis dari sang ketua (Oupz! Bener juga kata ka Lita dkk, tapi kok LPJ pertama tetap dilaksanakan sampai tahap pengambilan keputusan ya? Padahal Intan pun tak ada di tempat, Hihi : red). Perdebatan ini pun diwarnai aksi walk out ka Lita karena pengurus dan peserta dianggap tidak mampu memberikan solusi.
Setelah mempertimbangkan saran- saran bang Aman, SC dan para peserta lain maka LPJ pun dimulai dengan ditandai pengunduran diri Intan sebagai ketua KMK melalui sambungan telepon yang disaksikan oleh peserta dan posisi ketua pun diserahkan kepada Patris. Malam semakin larut, LPJ pun dimulai dengan beberapa perdebatan kembali, kali ini mengenai aturan jalannya LPJ. Patris selaku ketua, Riris selaku sekretaris dan Gabriela sebagai bendahara secara bergantian membacakan kembali laporan kepengurusan yang telah mengalami beberapa revisi tersebut.
Sesi tanya jawab pun berlangsung menarik dan tidak terlalu tegang, namun masih terdapat beberapa kekeliruan dalam laporan keuangan (thanks ka Angel atas revisinya ). Ada hal menarik lagi dalam LPJ kali ini, seluruh peserta dan pengurus mendapat pengetahuan baru dari ka Angel dan beberapa alumni mengenai kode penomoran surat KMK. Sayangnya beberapa peserta malah sibuk dengan obrolannya masing- masing, padahal LPJ ini juga merupakan suatu proses pembelajaran hidup yang berharga.
LPJ akhirnya diterima oleh para peserta, ka Mojo pun bahkan mengungkapkan kebanggaannya pada kepengurusan Intan karena mampu menjawab tantangannya untuk memperkenalkan KMK UPI di luar UPI yaitu melalui existensi Ordinary Choir. Namun, ka Lita tetap meminta hasil revisi ulang LPJ 2 (Tuhaaaaann ??!!*), permintaan tersebut ditolak oleh pengurus, peserta dan moderator yang saat itu dikendalikan oleh Olin. LPJ bersejarah tersebut ditutup dengan pendemisioneran ketua KMK serta penyampaian kesan dan pesan pengurus inti lama. Acara malam itupun dilanjutkan dengan pemilihan SC dan Ketua KMK yang baru. Selamat kepada ka Olin, ka Restu & Blass yang terpilih menjadi SC baru serta Iranita yang telah dipercaya menjadi nahkoda KMK periode 2009-2010.
Congratulation untuk seluruh pengurus baru, ingat pesan sesepuh “jangan pernah menyalahkan situasi!”.
Mari berkarya, Tuhan memberkati! (gaby'07)
Label: Liputan
19 Desember 2009, sore yang cukup indah dengan cuaca yang sejuk. Seperti telah diumumkan sebelumnya, hari itu akan menjadi moment bersejarah bagi seluruh KMK’ers terutama para pengurus. Hari sabtu itu mereka harus mempertanggungjawabkan apa yang telah mereka perbuat untuk KMK UPI selama setahun kepengurusan. Dikomandani oleh Intan, para pengurus pun berkumpul dan duduk di posisi masing- masing.
LPJ dibuka oleh Jimmy yang bertindak sebagai pembawa acara sekaligus SC di kepengurusan Intan dan posisi moderator dipercayakan pada Winda. LPJ berjalan cukup alot dan menegangkan bahkan hampir keluar jalur, sampai akhirnya sang ketua pun tidak tahan & ambruk di tengah jalannya LPJ. Usut punya usut, ternyata sebelum LPJ dimulai, Intan memang dalam kondisi tidak fit. Namun perjuangan belum selesai! LPJ tetap dilanjutkan.
Ketidakhadiran Intan serta durasi segmen tanya jawab yang melampaui durasi waktu yang telah disepakati cukup membuat pengurus yang lain kewalahan dan tidak fokus, apalagi waktu telah menunjukkan pukul 3 dini hari.
Akhirnya, tibalah waktu untuk menentukan apakah LPJ diterima atau ditolak. Awalnya floor sepakat untuk menerima LPJ tersebut dengan syarat adanya revisi. Namun, argumentasi penolakan yang disampaikan alumni ternyata mampu mengubah keputusan floor dan terjadilah pengambilan keputusan yang tidak konsisten dan berulang- ulang sampai dicapai kesepakatan bahwa LPJ ditolak dengan syarat. Sungguh suatu hal yang menggelikan, bukankah jika sudah ditolak tak perlu ada syarat? Namanya juga ditolak! Ini adalah sejarah baru di dunia KMK atau bahkan pertama di dunia keorganisasian.
Semua peserta nampak semakin lelah, terutama para pengurus yang dibebani oleh rentetan pertanyaan peserta, istilah kerennya “dihakimi” dalam kasih . Para pengurus pun diberi waktu oleh moderator untuk merundingkan kembali waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan penolakan tersebut dan melaksanakan kembali LPJ, akhirnya pengurus bersepakat memilih tanggal 23 Januari 2010.
Pukul 4 pagi, LPJ pun ditutup dengan tidak adanya agenda yang terselesaikan. Capek, lelah, ngantuk, BT, lapar dan kesal (bagi sebagian orang) bercampur menjadi satu. Anggota berharap agar lain kali sejarah yang terjadi di LPJ selanjutnya adalah menyelesaikan LPJ dengan baik dan tenang sebelum pukul 00.00.
Semoga Tuhan memberkati ^_^ (Iranita)
"Kita tidak perlu pusing memikirkan perilaku aneh dari orang lain, yang kita perlukan hanyalah memperbaiki sikap kita untuk tidak melihat orang lain aneh" (Dja jendra.)
Label: Liputan
Aku tak pernah lari meninggalkanmu
Melangkah menjauhi pun tak pernah terlintas dibenak ku
Aku masih disini…. Aku masih ada…Aku masih mencintaimu
Namun tak sepatah katapun kini tak sempat lagi ku ucapkan untukmu
Setiap hari ku hanya bisa berkata pada hati
Besok mungkin dapat kuluangkan waktu lagi
Tuk mengenangmu…
untuk meluapkan emosi ku dan perasaanku
Nyatanya aku tak pernah sempat
Ragaku s’lalu saja terlebih dahulu penat
Sehingga asa dan rasa tak pernah sempat
untuk meraih dirimu tuk kembali pada ku
Pagi ini kerinduan pada dirimu kembali datang
belaian lembut dan wajahmu s’lalu menghantui pikiranku
Semoga esok Aku bisa segera kembali untuk mendapatkan cintamu kembali.
___________________________________________________________________________
(by : samuel seselius '07)
Label: Puisi KMK'ers