Sabtu, 28 Maret 2009
Takkan selamanya tanganku mendekapmu
Takkan selamanya raga ini menjagamu...
Mungkin bait awal lagu Peterpan tersebut menjadi satu ekspresi perasaan Pak Beni Karyadi, atas berpulangnya istri tercinta Ibu Maria ke pangkuan Allah Bapa di surga. Pak Beni, guru agama katolik mahasiswa UPI ini tentu sudah akrab dengan kita anggota KMK UPI, begitu juga almarhum istrinya yang sebelumnya berada dalam perawatan medis karena sakit tertentu.
Berita duka cita ini sampai ke telinga KMK pada hari selasa, 24 Maret 2009 pagi hari. Karena saat itu bertepatan dengan hari kuliah, anak-anak KMK hanya bisa kumpul di sore hari sekitar pukul 17.00. Setelah beberapa sumbangan belasungkawa terkumpul, anak-anak KMK pun berangkat menuju rumah duka Nana Rohana. Perjalanan menuju rumah duka itu ternyata tak semulus yang dikira, dua angkot jurusan ST.Hall-Lembang yang dicarter sempat nyasar ke tempat lain. Akan tetapi akhirnya kita bisa nyampe di tempat yang tepat.
Setibanya di sana, memberi salam pada pak Beni dan keluarga merupakan hal yang paling didahulukan yang kemudian disusul dengan ibadat doa singkat dari KMK. Beberapa saat kemudian umat lingkungan Cipaku tiba dan mengadakan misa malam terakhir sebelum pemakaman. Kita pun ikut serta dalam misa tersebut. ”Dan untuk mereka yang mati dalam rahmat Kristus, kematian adalah "keikut-sertaan" dalam kematian Kristus, supaya dapat juga mengambil bagian dalam kebangkitan-Nya,” begitulah kira-kira pesan yang hendak disampaikan dari ibadat ini. Sekitar pukul 21.00 WIB kita pun berpamitan dari keluarga besar Pak Beni dan kembali menuju rumah masing-masing. wita
Label: Liputan