Jumat, 23 April 2010

Wars At Cibadak


15 Maret 2010 menjadi hari yang berkesan bagi KMK’ers karena ada perundingan para menteri di markas besar gerlong. Dalam perundingan ini, berbagai masalah pribadi maupun umum berkaitaan negera KMK menjadi topik utama. Setelah perundingan selesai, tiba-tiba muncul ide untuk melakukan penyerangan ke 1 negara bagian bandung. Wowwww, benar-benar tidak masuk akal. Tetapi ini merupakan satu-satunya pilihan ”come or death” mirip film 300 ya.
Malam yang dingin disertai gerimis tak mengalangi semangat 10 personil KMK, Meskipun jumlah pasukan yang minim tidak membuat gentar. Target utama penyerangan kali ini adalah negara Cibadak. Penyerangan dipimpin langsung oleh presiden KMK sendiri (Ira) berserta 9 pasukan lainya. Peralatan yang digunakan pun bisa dikatakan lengkap. Menteri OC(Dony) dengan BASOKAnya ( guitar ) dan Mobil Tank “KL 06 kalapa- ledeng”.
Pasukan turun dari mobil Tank kira-kira 3 Km dari target supaya jejak tidak diketahui musuh hehe (padahal supirnya ga tahu jalan kecibadak). Setelah berjalan sekitar 30 menit, akhirnya pasukan mempersiapkan diri. Sekretaris negara(Junita) dengan bom suara. Menteri olahraga dan kepemudaan(Jeko dan Ipan) dengan senapan suara dan granat. Menteri pendidikkan (Putu dan Cony) dengan ranjau-ranjau. Kementrian Ekonomi yang diwakili oleh Ricco dan Jojo dengan bom beracun. Dan Perperangan terjadi begitu sengit, bunyi-bunyi nyayian peluru pun begitu merdu, sehingga membuat 1 memusuh angkat tangan dan menjerit “STOPPPP,,,,,” Jeko, tidak ambil pusing lansung ditembak dengan sedapan suara, tapi aneh tidak mati(karena pelurunya angin jack.hehe). Akhirnya pasukan KMK menang. Pulang dari perperang dengan kelaparan total, lansung diadakan pesta nasi goreng. Demikian laporan hasil perperangan. Eh ...ada yang lupa ternyata ibu sekretaris dengan senyum dan candaanya sempat ganguin mas pembuat nasi goreng.he.. SEMANGAT.
terakhir menteri pariwisata(Clarkson) dengan bambu runcing dan keris tepuk tangan


Keluarga Mahasiswa Katolik Universitas Pendidikan Indonesia (KMK UPI) mengadakan seminar “Learning from The Basic” di ruang Christa St. Laurentius. Tepatnya pukul 09.00 peserta seminar KMK UPI satu-persatu mulai mengisi buku absensi seminar, sambil bercanda dan tertawa antara satu dengan yang lain di pintu R. Christa. Ada juga yang duduk termenung di “sudut penantian” yang menanti kapan dimulainya seminar tersebut. Adapun salah satu tujuan dari seminar ini, yaitu bagaimana bersosialisasi dan bisa lebih mengerti proyeksi-proyeksi dari kehidupan.
Beberapa saat setelah saudari Lita memberikan materi seminar yang pertama, beberapa diantara peserta mulai merasa bosan dan jenuh. Rasa jenuh mulai kelihatan dari peserta disaat pemateri-pemateri berikutnya memberikan materi, yang layaknya seperti perkuliahan. Sepertinya panitia mengerti hal yang akan terjadi dan meyisipkan beberapa nyanyian yang disertai dengan gerakan tubuh di setiap sesi tentunya, untuk memecah ketegangan dan rasa bosan dari peserta. Keheningan dan rasa bosan berangsur mulai hilang setelah frater memberikan materi. Materi yang diberikan pun tidak begitu sulit untuk dicerna serta penyampaiannya yang selalu menyisipkan beberapa lelucon sehingga tidak jarang mengudang tawa dari peserta.
Di akhir sesi, panitia mengadakan debat, baik debat perorangan maupun perkelompok. Dalam sesi ini mulai terlihat beberapa sifat dasar dari masing-masing peserta, ada yang cara penyampaiannya seakan-akan ingin menerkam, ada yang lemah gemulai dan ada juga yang enggan untuk menyampaikan pendapatnya. Tidak jarang dari peserta yang tidak ikut dalam kelompok berdebat, menambahkan atau menyahuti peserta yang lagi berdebat, layaknya sebagai supporter yang mendukung kelompok yang mereka dukung. Sehingga tidak jarang suasana menjadi ricuh.
Inti dari semua ini dapat dikatakan, bagaimana kita belajar dari awal untuk menghadapi masalah-masalah yang akan kita hadapi, tentunya:

Sikap batin kita dalam melaksanakan tugas-tugas kita, yang dilandasi iman akan Yesus Kristus. Selayaknya kita sebagai pelajar yang tidak berhenti menimba ilmu sebaik-baiknya dan dapat mengaplikasikannya dilingkungan sekitar kita, tentunya dari pribadi dan organisasi yang kita bentuk (KMK UPI) sehingga kita dapat menjadi terang dan garam di lingkungan kita. Mudah-mudahan Seminar Kepemimpinan yang baru diadakan menjadi pelajaran dasar yang berharga buat kita untuk maju terus dan bermanfaat buat sesama dan dunia ini


Tik...tik..tik bunyi hujan diatas genteng....

Mungkin ini sepenggal lagu yang tepat untuk membuka acara valentine KMK, sabtu(13/2). Valentine merupakan acara yang amat ditunggu pada bulan februari karena acara pertama pada orde pemerintahan Ira, maka para KMK’ers pun berbondong – bondong datang ke Gema yaitu tempat berlangsungnya valentine party yang dikoordinasi oleh Fransiskus uun, sebelum acara dilaksanakan para kmk’ers memulainya dengan misa pembukaan yang dipimpin oleh Frater Rama. Setelah misa pembukaan tim acara pun memulai konsep acara yang telah mereka persiapkan
Dibuka dengan kata sambutan dari ketua panitia (Uun'07) dilanjutkan dengan ketua KMK yang baru (Ira'07). Untuk menghangatkan suasana MC pun melakukan ice breaking yang seru abizz dilanjutkan Drama yang diperankan oleh aktor senior stalin dan andri serta aktris pendatang baru Lina dan Coni pun ikut meramaikan.
Makin malam makin seru, apa lagi ada Acara penembakan romantis, 10 pasangan siap bersaing untuk mendapatkan juara rayuan terpanas tahun ini. Ada yang nembak benaran lho! Suiiittt2...sekarang udah jadian lagi.ehmm Pasir. Mas punto dengan kata kompor berhasil memperoleh peringkat pertama disusul oleh Donny dengan kata pasir pada peringkat kedua. Rua,08 dengan Bantalny. Selamat ya buat pemenang. Buat yang belum menang “buku, Sendal, payung...dll” jangan patah semangat karna masih ada tahun depan. Siapkan diri, mulai dari sekarang. Acara tukar kado pun menjadi acara penutup suasana romantic yang terjadi dimalam itu.